Pages

Minggu, 15 April 2012

Sudahi pertikaian Rakyat Vs Pemerintah dengan Pengembangan Energi Alternatif

Belum lama ini Indonesia  digegerkan dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000, sontak rakyat Indonesia menjadi geram. Rencana pemerintah itu langsung mendapat reaksi keras dari rakyat, gelombang unjuk rasa terjadi hampir diseluruh kota-kota besar di Indonesia. Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, buruh dan partai politik oposisi serentak kompak menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi. Unjuk rasa yang diwarnai tindakan anarkis ini, membuat aparat keamanan kewalaan. Aksi lempar batu dari pengunjuk rasa dibalas aparat dengan tempakan gas air mata dan meriam air.

Tindakan anarkis yang dilakukan pengunjuk rasa memang berlebihan, ada yang membakar kendaraan, membakar pos polisi, melempari aparat keamanan dengan batu, merobohkan pagar bahkan ada di satu daerah aksi unjuk rasa diwarnai dengan penjarahan restoran cepat saji. Tindakan aparat keamanan pun tak kalah ekstrim pada para pengunjuk rasa, mereka memukul para pengunjuk rasa dengan membabi buta.  Suasana seram tersebut seolah-olah terjadi perang saudara di Indonesia, tapi untungnya rapat paripurna yang berlangsung alot kemarin menghasilkan penundaan kenaikan BBM bersubsidi membuat rakyat agak tenang. Namun sialnya sebelum harga BBM benar-benar naik para pedagang menaikkan dulu harga dagangannya, himbauan pemerintah untuk  mengembalikan harga tidak diindahkan. Harga yang terlanjur naik sulit untuk turun lagi. Inilah akibat dari ketergantungan dengan minyak, jika ini terus terjadi maka Indonesia akan terus bergejolak.

Membaca berita VOA tanggal 4 april 2012 memberikan angin segar untuk masa depan energi dunia khusunya di Indonesia. Berita yang bertajuk “Kenaikan Harga Minyak Dorong Perkembangan Sektor Energi Dunia”, mengetengahkan upaya AS untuk mengusahakan energi selain minyak. Perkembangan terbesar dalam mengusahakan alternatif minyak dalam beberapa tahun terakhir adalah perluasan produksi gas alam di AS, menggunakan teknologi untuk mengeluarkan gas yang terperangkap dalam lapisan batu-batu serpih di bawah tanah. Itu adalah salah satu sebab mengapa para pakar dalam sebuah konferensi tahunan IHS CERA di Houston awal April menyatakan optimisme tentang energi dunia.

John Larson, wakil presiden kelompok konsultan IHS Global Insight, sebagaimana dilansir VOA mengatakan produksi gas ini tidak hanya akan mendorong produksi lebih banyak kendaraan dengan bahan bakar gas alam, tetapi juga memungkinkan perluasan sumber-sumber energi yang terbarukan - angin dan matahari.  "Salah satu keuntungan menggunakan gas alam selain harga yang lebih rendah, adalah bahwa hal itu menciptakan energi cadangan yang memungkinkan perluasan dari energi terbarukan ini," ujarnya.

Larson mengatakan gas alam dapat digunakan untuk menjalankan generator listrik ketika angin tidak berhembus atau matahari tidak bersinar, tetapi ia mengatakan, gas alam yang murah juga merupakan tantangan dan bersaing dengan tenaga angin. "Ongkos menggunakan tenaga angin dan gas alam sebenarnya cukup murah - keduanya sebanding dalam hal berapa biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu megawatt listrik per jam. Membangkitkan listrik dengan mesin diesel lima kali lebih tinggi ongkosnya," ujarnya lagi.

Indonesia merupakan penghasil gas alam terbesar di dunia, jika gas alam dikelola dengan baik maka berpotensi menggantikan minyak yang semakin mahal. Langkah- langkah yang bisa dilakukan misalnya menggunakan gas alam sebagai sumber energi pembangkit listrik menggantikan minyak, melakukan konvesi dari minyak ke gas yang telah terbukti behasil, perluasan sumber-sumber energi terbarukan –angin, air dan matahari- sebagaimana yang dikatakan John Larson dan mengembangkan kendaraan bertenaga listrik yang mulai dirintis Indonesia.  Semoga upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak dapat mencegah terjadinya “ pertikaian” antara rakyat dan pemerintah Indonesia yang selanjutnya menjadikan Indonesia negeri aman dan damai.

2 komentar:

  1. Semoga Indonesia tidak lagi bergantung pada bahan bakar minyak. Semoga sukses ya. Mohon beri komentar pada tulisanku yang ini ya - Indonesia mendunia lewat Gamelan dan juga yang ini - Memanusiawikan Lingkungan Sungai Ciliwung dan Sekitarnya

    BalasHapus
  2. sepakat gan, mulai beralih ke energi yang terbarukan

    BalasHapus