Tindakan anarkis yang dilakukan pengunjuk rasa memang berlebihan,
ada yang membakar kendaraan, membakar pos polisi, melempari aparat keamanan
dengan batu, merobohkan pagar bahkan ada di satu daerah aksi unjuk rasa
diwarnai dengan penjarahan restoran cepat saji. Tindakan aparat keamanan pun
tak kalah ekstrim pada para pengunjuk rasa, mereka memukul para pengunjuk rasa
dengan membabi buta. Suasana seram
tersebut seolah-olah terjadi perang saudara di Indonesia, tapi untungnya rapat
paripurna yang berlangsung alot kemarin menghasilkan penundaan kenaikan BBM
bersubsidi membuat rakyat agak tenang. Namun sialnya sebelum harga BBM
benar-benar naik para pedagang menaikkan dulu harga dagangannya, himbauan
pemerintah untuk mengembalikan harga
tidak diindahkan. Harga yang terlanjur naik sulit untuk turun lagi. Inilah
akibat dari ketergantungan dengan minyak, jika ini terus terjadi maka Indonesia
akan terus bergejolak.
Membaca berita VOA tanggal 4 april 2012 memberikan angin segar
untuk masa depan energi dunia khusunya di Indonesia. Berita yang bertajuk “Kenaikan Harga
Minyak Dorong Perkembangan Sektor Energi Dunia”,
mengetengahkan upaya AS untuk mengusahakan energi selain minyak. Perkembangan
terbesar dalam mengusahakan alternatif minyak dalam beberapa tahun terakhir
adalah perluasan produksi gas alam di AS, menggunakan teknologi untuk
mengeluarkan gas yang terperangkap dalam lapisan batu-batu serpih di bawah
tanah. Itu adalah salah satu sebab mengapa para pakar dalam sebuah konferensi
tahunan IHS CERA di Houston awal April menyatakan optimisme tentang energi
dunia.
John Larson, wakil presiden kelompok konsultan IHS Global Insight, sebagaimana dilansir VOA mengatakan produksi gas ini tidak hanya akan mendorong produksi lebih banyak kendaraan dengan bahan bakar gas alam, tetapi juga memungkinkan perluasan sumber-sumber energi yang terbarukan - angin dan matahari. "Salah satu keuntungan menggunakan gas alam selain harga yang lebih rendah, adalah bahwa hal itu menciptakan energi cadangan yang memungkinkan perluasan dari energi terbarukan ini," ujarnya.
Larson mengatakan gas alam dapat digunakan untuk menjalankan generator listrik ketika angin tidak berhembus atau matahari tidak bersinar, tetapi ia mengatakan, gas alam yang murah juga merupakan tantangan dan bersaing dengan tenaga angin. "Ongkos menggunakan tenaga angin dan gas alam sebenarnya cukup murah - keduanya sebanding dalam hal berapa biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu megawatt listrik per jam. Membangkitkan listrik dengan mesin diesel lima kali lebih tinggi ongkosnya," ujarnya lagi.
John Larson, wakil presiden kelompok konsultan IHS Global Insight, sebagaimana dilansir VOA mengatakan produksi gas ini tidak hanya akan mendorong produksi lebih banyak kendaraan dengan bahan bakar gas alam, tetapi juga memungkinkan perluasan sumber-sumber energi yang terbarukan - angin dan matahari. "Salah satu keuntungan menggunakan gas alam selain harga yang lebih rendah, adalah bahwa hal itu menciptakan energi cadangan yang memungkinkan perluasan dari energi terbarukan ini," ujarnya.
Larson mengatakan gas alam dapat digunakan untuk menjalankan generator listrik ketika angin tidak berhembus atau matahari tidak bersinar, tetapi ia mengatakan, gas alam yang murah juga merupakan tantangan dan bersaing dengan tenaga angin. "Ongkos menggunakan tenaga angin dan gas alam sebenarnya cukup murah - keduanya sebanding dalam hal berapa biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu megawatt listrik per jam. Membangkitkan listrik dengan mesin diesel lima kali lebih tinggi ongkosnya," ujarnya lagi.
Indonesia merupakan penghasil gas alam terbesar di dunia, jika gas alam dikelola dengan baik maka berpotensi menggantikan minyak yang semakin mahal. Langkah- langkah yang bisa dilakukan misalnya menggunakan gas alam sebagai sumber energi pembangkit listrik menggantikan minyak, melakukan konvesi dari minyak ke gas yang telah terbukti behasil, perluasan sumber-sumber energi terbarukan –angin, air dan matahari- sebagaimana yang dikatakan John Larson dan mengembangkan kendaraan bertenaga listrik yang mulai dirintis Indonesia. Semoga upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak dapat mencegah terjadinya “ pertikaian” antara rakyat dan pemerintah Indonesia yang selanjutnya menjadikan Indonesia negeri aman dan damai.
Semoga Indonesia tidak lagi bergantung pada bahan bakar minyak. Semoga sukses ya. Mohon beri komentar pada tulisanku yang ini ya - Indonesia mendunia lewat Gamelan dan juga yang ini - Memanusiawikan Lingkungan Sungai Ciliwung dan Sekitarnya
BalasHapussepakat gan, mulai beralih ke energi yang terbarukan
BalasHapus